Rabu, 29 Agustus 2012

musim panas,teuteup stylish with ur jacket


Stylish dengan jaket dimusim panas, why not?

Hampir diseluruh daerah di Indonesia memasuki musim kemarau panjang. Tanda-tandanya gampang bgt dikenali dengan suhu udara yang dingin dengan tingkat kelembaban minim serta matahari yang bersinar terang malah cenderung terik seharian.
Hal ini mempengaruhi gaya berbusana atau pemilihan pakaian kita,ya iyalah musim panas gini siapa yang mau memakai pakaian tumpuk-tumpuk atau double-double apalagi yang namanya jaket. Beberapa jenis pakaian tadi pastinya sedang terlipat dengan rapih di pojokan lemari,padahal ga bisa dipungkiri model dan motif jaket ini adalah favorit kita,, ya kan?
Eits,...jangan salah meskipun musim kemarau, tetapi karena suhu udara yang dingin bikin kita membutuhkan sebuah jaket. Buat sebagian orang terutama yang bergelut di dunia fashion, jaket bukan cuma sebagai item penghangat tubuh saja, tapi juga sebagai item pelengkap untuk tampil lebih stylish !

Intip yuk beberapa contoh model jaket yang bisa dicontek untuk musim panas ini :)

Jaket dengan model panjang semi blazer dengan motif  bunga-bunga warna warni dipercaya mampu jadi mood booster, untuk daleman gunakan polos atau untuk yang lebih berani tidak ada salahnya tubruk mitf dengan stripes.
      Oya, sebagian besar pola jaket adalah lurus tanpa detail sebagai pemanis, sekarang kenapa ngga nyoba jaket dengan potongan pola yang unik namun tetap nyaman digunakan,,misalnya asimetris untuk kerah,asimetris untuk detail lengan dsb. Demikian pula dengan warna, berbicara mengenai warna tidak ada keharusan bahwa jaket harus senada dengan item bawahan seperti rok , WLP, bahkan pants kita,cobalah lebih berani namun tetap selaras, dijamin semua ini bahkan membuat tapilan kita semakin unik dan stylish !
      Talk about colour...
        Warna terang semi spotlite seperti dalam koleksi Spring/Summer 2012, Prabal Gurung yang menyajikan jaket berpotongan blazer warna mencolok dan bahan mengkilap, seperti satin. Dan itu benar-benar membuat tampilan lebih keren, atau jaket ala biker dengan warna-warna neon milik Kinder Aggugini...wanna try? :)
           Daaann jaket dengan model body size, panjang lengan seperempat, ditambah kancing besar di dada, cocok banget dipadu dengan rok A-line atau pantaloon bisa menjadi item seru untuk ke kantor lho...untuk motif bisa kotak-kotak,stripes atau polkadot..


      So...siapa bilang musim panas kudu lipat jaket?hehehehe...ayo bongkar lemari,n find ur style with jaket.
      Selamat bereksperimen :)
  
  


Senin, 13 Agustus 2012

Fashion Ramah Lingkungan


Fashion Ramah Lingkungan, Why not?

Bukan hal yang baru lagi buat sebagian besar masyarakat dunia tentang isu-isu yang bertema "go green" , baik mengenai pertumbuhan penduduk yang melaju pesat, pemanasan global, serta industri yang melaju pesat.
Ngomongin soal pemanasan global,efek yang langsung terasa adalah peningkatan suhu di permukaan bumi, maka para perancang busana dan juga produsen textil berusaha memproduksi barang yang ramah lingkungan tanpa mengekang kebebasan berekspresi dalam berkarya.mantep ya?

Ini bukan pertama kalinya lho orang-orang yang berkecimpung di dunia fashion mengusung tema-tema mengenai lingkungan baik dari desain,material sampai warna semua mereka lakukan tanpa keluar dari konsep ramah lingkungan.
Seorang peritel busana asal Inggris, Topshop bekerjasama dengan produsen busana ramah lingkungan Reclaim To Wear menciptakan koleksi kapsul ramah lingkungan yang terbuat dari bahan-bahan recycle.
Material yang digunakan untuk koleksi ini kebanyakan merupakan dari stok berlebih dan produksi sisa yang sudah tak dipakai. Koleksinya berupa celana pendek yang diberi treatment dengan pemutih bergaya ombre dan dress mini-maksi blok warna.
Selain Topshop, peritel busana asal Swedia, H&M juga meluncurkan koleksi Glamour Counscious Collection yang berisi koleksi busana menggunakan material dari kapas organik, hemp, dan polyester daur ulang.



Beberapa nama desainer besar pun juga mulai mencoba menjajaki desain busana ramah lingkungan, seperti Valentino dan Lanvin yang mencoba mengikuti tantangan produser film Livia Firth yang membuat Green Carpet Challenge.
So...para desainer Indonesia pun jangan mau kalah..yyiiuukk go green :)

(sumber: beritasatu.com/ fibre2fashion)

Rabu, 01 Agustus 2012


Era Kebangkitan Moslem Fashion

Semakin hari, geliat dunia mode muslim/muslimah semakin tumbuh subur di blantika fashion International.Gejala yang mulai terlihat dari tiga hingga lima tahun kebelakang ini bukan tanpa kontribusi dari para perancang Indonesia.
Sebut aja Ida Royani, Ida Leman, atau Anne Rufaidah. Mereka adalah segelintir nama-nama perancang yang konsisten menampilkan busana muslim sebagai hasil karyanya. Kita mencoba kembali ke taun 80-an, dimana busana muslim masa itu dipandang sebelah mata bahkan dipandang sebagai fashion yang terbelakang baik oleh kalangan non muslim ataupun oleh muslim-nya sendiri. Tetapi, menginjak tahun 90-an , tepatnya 1991, dimana diadakan festival istiqlal pertama kalinya saat itu, para perancang, setiap minggu membuat pagelaran busana muslimah. Efeknya langsung terlihat di pasar, dimana busana muslimah menjadi salah satu yang banyak ditawarkan.


era 90an awal msh dipengaruhi warna2 80's 


Bentuk dan mode terus terexplore dengan kian kreatif dan bermunculan perancang-perancang muda berbakat hingga saat ini.
Bahkan disamping Korean Wave, ternyata Indonesia dan negara-negara tetangga terutama Malaysia telah menyebarkan Moslem Mode Wave. Mungkin bagi pemerhati fashion International mereka benar-benar terkena 'booming'nya. Hal ini kebuktian dengan undangan khusus dari ajang “The International Fair of Muslim World di Le Bourget Exhibition Center”,tahun lalu (2011) dimana Indonesia  memamerkan karya seni muslim berkualitas di panggung dunia.Selain mengisi sesi ‘fashion show’, Indonesia berkesempatan mengisi ‘opening ceremony’ dan memberikan pidato usai Ketua Panitia. Selain itu, Indonesia juga berhak mengikuti ‘pers conference’ di mana banyak media internasional hadir.
Selain perancang Indonesia yang mulai konsisten menampilkan busana muslimahnya, para desainer International mencoba juga untuk menjadikan busana muslim (tanpa hijab) untuk busana keseharian. Mungkin dunia International sudah bosan akan perdebatan panjang mengenai asal usul dan pertanyaan mengapa mesti menggunakan busana muslim? ataukah mereka memang ‘mentok ide’akan hasil rancangan yang umbar aurat? entahlah. sekedar mengingatkan kembali kepada pedoman hidup kaum Muslimin, bahwa Islam suatu saat akan berjaya kembali.